Oleh
Y.
Setiyo Hadi
Boemi
Poeger Persada
Aksara
menjadi batas antara era sejarah dan prasejarah sebagai alat komunikasi dalam
upaya manusia memenuhi berbagai kebutuhan dan kepentingan manusia. Sebelum
ditemukan aksara pada masa prasejarah untuk melakukan komunikasi verbalnya
manusia menggunakan simbol dan gambar sebagai media komunikasi.
Gambar-gambar
prasejarah umumnya ditemukan di tempat hunian prasejarah yang umumnya di
gua-gua. Berbagai jejak-jejak prasejarah yang bisa menggambarkan kehidupan
manusia Nusantara pada masa prasejarah ditemukannya berbagai gambar atau
lukisan di gua-gua yang menyebar di berbagai kepulauan di Nusantara.
Gua-gua
yang ditemukan adanya gambar-gambar atau lukisan-lukisan praseja memperlihatkan
selain dimanfaatkan sebagai hunian oleh manusia prasejarah sekaligus dijadikan
sebagai media menyampaikan pesan dalam sistem komunikasi prasejarah.
Salah
satu temuan dari gambar di gua pada tahun 1950-an ditemukan menghiasi dinding
gua batu kapur di pulau Maros, Gua Leang-leang, Sulawesi Selatan. Semula diduga
berumur sekitar 10.000 tahun, namun gabungan peneliti dari Australia dan
Indonesia membuktikan bahwa gambar di gua Leang-leang tersebut telah berumur
sekitar 35.000 tahun yang sedikit lebih tua dibanding gambar yang bertema sama
di dinding gua Chauvet Prancis dan gua Caliboia Rumania.
Bahasa
gambar di gua-gua prasejarah dipergunakan untuk berkomunikasi, baik dengan sesama,
dengan lingkungannya, maupun dengan Sang Pencipta.
Jember,
06 Agustus 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar