G.E. Rumphius, pada awal abad 18 Masehi, memberikan gambaran
sumber tertua tentan rekaman prasejarah di Indonesia yang berharga untuk masa
depan. Keterangan dari Rumphius tentang adanya pemujaan terhadap berbagai
benda-benda bersejarah pada masyarakat lokal terjadi, bahkan sampai kini masih
terjadi. Hal ini menunjukkan adanya keberlanjutan tradisi dan seni prasejarah.
P.V. van Stein Callenfels menyadari pentingnya penelitian di
bidang arkeologi prasejarah. Callenfels melakukan penelitian sistematis tentan prasejarah
saat di Sumatera Timur pada tahun 1920. Apa yang dilakukan Callenfels
memberikan perhatian terhadap arkeologi Indonesia menjadi referensi bagi
peneliti-peneliti selanjutnya.
N.J. Krom, saat menjabat sebagai Kepala Dinas Arkeologi,
menekankan dinas yang dipimpinnya untuk memperhatikan peninggalan prasejarah,
terutama di Jawa Timur dan Kepulauan Sunda Kecil. Hal ini terjadi tahun 1921
dan 1922. (by. Y. Setiyo Hadi – dari berbagai sumber)
Mewujudkan Gerakan Boemi Poeger Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar