Senin, 26 Maret 2018

PUSAKA ALAM (NATURAL HERITAGE)

 Rhinoceros sondaicus. Saat ini, populasi Badak Jawa adalah sekitar tidak lebih dari lima puluh di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) (Sumber Gambar: http://www.ujung-kulon.com/2017/02/taman-nasional-ujung-kulon.html)

Oleh
Y. Setiyo Hadi



Pusaka atau Warisan Alam, yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Natural Heritage, mengacu pada keberadaan dari berbagai keragaman hayati (biodiversity). Keberadaan dari keragaman hayati sebagai warisan alam meliputi flora, fauna dan ekosisemtem yang di dalamnya juga meliputi struktur dan formasi geologi di dalam lingkungan alam.
Natural Heritage, sebagai suatu istilah dalam konteks di Amerika Serikat, dipopulerkan oleh Jimmy Carter tatkala sebagai Gubernur Georgia dengan membentuk Georgia Heritage Trust. Georgia Heritage ini merupakan suatu badan yang mengurusi permasalahan warisan alam dan budaya.
Keanekaragaman haryati, yang dikenal sebagai biodiversity atau biological diversity sebagai unsur utama dari warisan alam (natural heritage), merupakan semua makhluk hidup yang ada di bumi ini (tumbuhan, hewan, serta mikroorganisme) yang di dalamnya terdapat keanekaragaman genetik serta keanekaragaman ekosistem yang dibentuknya.
Ada tiga tingkatan utama dalam keberadaan dari keanekaragaman hayati (biodiversity), yaitu:
1.      Keanekaragaman Spesies
Keanekaragaman dari semua spesies makhluk hidup di bumi yang juga di dalamnya bakteri serta protista dan spesies bersel banyak (tumbuhan, jamur, hewan, multiselular).
2.      Keanekaragaman Genetik
Variasi dari berbagai genetik dalam satu spesies, baik yang terpisah dalam suatu geografis maupun antar individu dalam satu populasi.
3.      Keanekaragaman Ekosistem
Komunitas biologi yang berbeda serta asosiasinya dengan lingkungan fisik (ekosistem) masing-masing.
Keanekaragaman hayati atau biodiversty ini merupakan landasan atau fondasi dari adanya beraneka ragam jasa ekosistem atau ecosystem service. Adapun bentuk dari jasa ekosistem ini baik berbentuk barang atau produk maupun berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan bagi perikehidupam makhluk hidup, khususnya umat manusia. Peningkatan jumlah penduduk di dunia bisa merubah kondisi ekosistem, bahkan menjadi faktor utama dari kerusakan ekosistem.
Geologi, berdasarkan asal usul katanya, diambil dari kata dalam bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu: geos dan logos. Geos mempunyai arti bumi, sedangkan logos berarti ilmu. Jadi geologi merupakan ilmu tentang mempelajari material bumi secara menyeluruh termasuk asal mula, struktu, penyusun kerak bumi, berbagai proses yang berlangsung mulai awal terbentuknya sehingga menjadi keadaan bumi saat ini.
Geologi, sebagai warisan alam, merupakan berbagai material bumi beserta struktur dan formasi geologi dalam lingkungan alam sebagai sumber pemenuhan kebutuhan hidup makhluk hidup, terutama manusia.


(Diambil dari berbagai sumber)
Boemi Poeger, 27 Maret 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar